Sumber:https://www.flickr.com/photos |
Menurut J.B. Say wiraswasta adalah:
“Pengusaha yang mampu memindahkan sumber daya ekonomi dari
tingkat produktivitas yang rendah ke tingkat yang lebih tinggi”
Menurut Raymond kewirausahaan adalah:
“Suatu proses penciptaan sesuatu yang baru (kreasi baru) dan
membuat sesuatu yang baru dari yang sudah ada (inovasi)”
Sedangkan definisi umum dari wirausaha adalah:
“Orang yang melaksanakan proses penciptaan kesejahteraan,
kekayaan, nilai tambah, penetasan gagasan, memadukan sumber daya dan merealisasikan
usaha tersebut menjadi kenyataan”
Inti dan Hakekat dari kewirausahaan adalah:
- Kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang berbeda (create new and different)
- Kemampuan dalam menciptakan nilai tambah dengan cara baru dan berbeda
- Untuk menerapkan kreativitas dalam pemecahan masalah dan menemukan peluang
- Mampu berfikir dan melakukan sesuatu yang baru atau sesuatu yang lama dengan cara baru
Jiwa dan sikap kewirausahaan yaitu:
- Percaya diri (yakin, optimis dan penuh komitmen pada dirinya)
- Berinisiatif (punya ide, gagasan dan energik)
- Motif berprestasi (selalu beroriantasi pada hasil, kesuksesan, kemajuan)
- Jiwa kepemimpinan (punya wibawa, gagah, berani)
Sifat dari kewirausahaan yaitu:
- Kerja keras (mampu memanfaatkan waktu untuk mencapai tujuan)
- Prestatif (selalu berusaha tampil lebih baik)
- Luwes (pandai menyesuaikan diri)
- Percaya diri
- Berani mengambil risiko
- Problem solver (mampu memecahkan masalah dengan cepat dan tepat)
- Rendah hati
- Tegar, tidak emosional
- Bersemangat
- Selalu mengejar kepuasan diri
- Kemadirian yang dimulai dari diri sendiri dan bertanggung jawab
Proses dan Model Kewirausahaan
- Faktor-faktor penyebab munculnya kewirausahaan
- Faktor internal, seperti:
- Hak kepemilikan dalam bisnis misalnya: hak paten, hak cipta, merek, desain, logo
- Kemampuan personal
- Keahlian khusus
- Munculnya rangsangan
- Faktor eksternal dipengaruhi oleh lingkungan yang didalamnya terdapat politik, sosial, budaya, ekonomi, pertahanan keamanan, alam, hukum
- Proses terbentuknya kewirausahaan ( Teori Life Path Change) oleh Shapero & Sokol
- Negative Displacement; Menjadi wirausaha karena dipecat dari tempatnya bekerja, tertekan, terhina, bosan, terpaksa, pindah dari daerah asal
- Being Between Things; Menjdai wirausaha karena baru keluar dari penjara, tentara sehingga dia baru masuk seolah ke dalam dunia yang berbeda dengan tujuan untuk mempertahankan hidupnya
- Having Positive Pull; Menjadi wirausaha karena mendapat dorongan dari investor, pelanggan, mitra kerja dan keluarga
Tahapan kewirausahaan
- Start Up (tahap awal)
- Menetapkan tujuan dan perencanaan
- Menetapkan beberapa personil yang akan digunakan
- Menetapkan desain dari produk yang akan dibuat
- Menetapkan sekmen konsumen yang menjadi sasaran
- Growth (tahap pertumbuhan)
- Melanjutkan atau melaksanakan dan mengembangkan rencana dan tujuan
- Mengembangkan personil yang dipilih
- Menciptakan desain baru
- Memperluas pasar
Pengelompokkan profil kewirausahaan
Berdasarkan fungsi
- WIRT, model kewirausahaan yang sifatnya melakukan hal-hal rutin atau kegiatan sehari-hari dan cenderung tradisional contoh: pabrik tahu
- ARBITRASE, model kewirausahaan yang mencari peluang dengan cara menari pengetahuan dan informsi dari hal-hal yang belum dikerjakan contoh: industri kreatif
- INOVATIF, model kewirusahaan yang melahirkan ide, gagasan baru sehingga muncul produk baru, manajemen baru contoh: bidang teknologi
Berdasarkan kepemilikan
- Part time entrepreneur, dilakukan sewaktu-waktu, musiman, sampingan
- Home based new ventures, dilakukan memyatu dengan rumahny
- Family owned business, dimiliki oleh keluarga atau gabungan keluarga biasanya berbentuk CV
- Coorpreneurs, kongsi atau patungan yang dilakukan oleh dua pihak yang bekerja bersama-sama dan dimiliki bersama-sama
No comments:
Post a Comment