Dasar-dasar Investasi

Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan  pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang. Pihak yang melakukan investasi disebut dengan investor.

Tujuan orang melakukan investasi adalah untuk menghasilkan sejumlah uang atau meningkatkan kesejahteraan investor. Secara lebih khusus, beberapa orang melakukan investasi antara lain:

• Dengan investasi seseorang dapat mempertahankan tingkat pendapatannya yang ada sekarang agar tidak berkurang di masa yang akan datang.
• Dengan investasi  seseorang dapat menghindari dir dari risiko penurunan nilai kekayaan atau hak milknya akibat adanya pengaruh inflasi.
• Orang yang melakukan investasi pada bidang-bidang tertentu akan men mendapat sejumlah fasilitas perpajakan.

Dasar keputusan investasi terdiri dari tingkat return yang di harapkan, tingkat risiko seta hubungan antara  return dan risiko. Return yang diharapkan (expected return) merupakan tingkat return yang diantisipasi oleh investor di masa datang. Return aktual (return yang terjadi) merupakan tingkat return yang diperoleh investor pada masa lalu. Tingkat return yang diharapkan dan return aktul yang diperoleh investor dari suatu investasi yang dilakukan mungkin berbeda. Perbedaan antara return yang diharapkan dengan return yang diterima disebut dengan risiko. Risiko ini yang harus dipertimbangkan oleh investor dalam proses investasi.

Sumber: https://www.flickr.com/photos

Hubungan antara tingkat risiko dan rturn yang diharapkan merupakan hubungan yang searah dan linier. Artinya, semakin besar risiko suatu aset, semakin besar pula return yang diharapkan atas aset tersebut.

Proses keputusan investasi merupakan proses keputusan yang terus-menerus (on going process). Proses keputusan investasi terdiri dari  lima tahap keputusan yang berjalan terus-menerus sampai tercapai keputusan investasi yang terbaik. Tahap-tahap tersebut yaitu:

1.      Penentuan tujuan investasi

2.      Penentuan kebijakan investasi

3.      Penentuan strategi portofolio

4.      Pemilihan aset

5.      Pengukuran dan evaluasi kinerja portofolio