Jenis-
jenis dividen ialah sebagai berikut:
- Dividen tunai (cash dividend); Dividen tunai merupakan distribusi laba kepada para pemegang saham yang berbentuk uang kas.
- Dividen property (property dividend); Dividen property merupakan distribusi laba kepada para pemegang saham bukan berupa kas, melainkan berupa property (merchandise, real estate, investment dll)
- Dividen surat wesel (scrip dividend); Dividen surat wesel merupakan distribusi laba kepada para pemegang saham oleh perseroan dengan cara menerbitkan wesel khusus kepada para pemegang saham yang akan dibayarkan pada waktu yang akan datang ditambah dengan bunga tertentu.
- Dividen likuidasi (liquidating dividend); Dividen likuidasi merupakan distribusi laba kepada para pemegang saham yang didasarkan keapda modal disetor (paid in capital) bukan didasarkan kepada laba ditahan.
- Dividen saham (stock dividend); Dividen saham merupakan distribusi laba kepada para pemegang saham berupa saham (stock) bukan berupa aktiva.
Berkaitan
dengan akuntansi berbagai jenis dividen maka ada tiga tanggal yang perlu
diperhatikan yaitu:
- Tanggal pengumuman (date of declaration) merupakan tanggal pada saat dewan direksi mengumumkan akan membagi dividen
- Tanggal pencatatan (date of record) merupakan saat (waktu) ketika terjadi proses administarsi terhadap pemegang saham yang berhak memperoleh dividen
- Tanggal pembayaran (date of payment) merupakan saat perseroan membayarkan atau mendistribusikan dividen kepada para pemegang saham.
Dalam praktiknya ada
beberapa kebijakan dividen yang dilakukan oleh perusahaan, yaitu:
1. Kebijakan dividen yang
stabil (stable dividend per share)
Kebijakan ini umumnya
diambil oleh peruahaan yang mempunyai
tingkat resiko yang rendah dan dividen yang
dibagikan relative stabil dari tahun ke tahun.
2. Rasio konstan atas
pembayaran dividen (Constant Payout ratio)
Kebijakan dividen ini
dikaitkan dengan hasil bersih yang diperoleh perusahaan .
3. Kebijakan secara kompromi
(Compromise dividend Policy)
Pembagian dividen ditentukan
secara kompromi sehingga salah satu kebijakan yang diambil dapat dengan mudah
menentukan suatu jumlah yang tetap stabil dari presentase
dividen bagi perusahaan dalam membayarkan jumlah yang rendah bagi pemegang
saham ditambah dengan persentase kenaikan dalam tahun-tahun
berikutnya apabila perusahaan berjalan dengan baik.
4. Kebijakan dividen secara
residu (Residual dividend Policy)
Pada suatu kesempatan
investasi yang tidak stabil, perusahaan menginginkan untuk mempertimbangkan
suatu kebijakan yang fluktuasi, kebijakan ini jumlah penghasilan ditahan bergantung
pada adanya suatu kesempatan investasi pada tahun-tahun
No comments:
Post a Comment